Cara Mengelola Harta dalam Islam serta Prinsip Dasarnya
Pengelolaan harta dalam Islam bukan hanya sekadar tentang menjaga aset dan merencanakan keuangan, tetapi juga menyangkut tanggung jawab dan keberkahan. Prinsip-prinsip dasar dalam Islam menekankan bahwa harta adalah titipan Allah SWT yang harus digunakan dengan bijaksana, serta tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi tetapi juga sebagai sarana untuk berbagi dengan sesama. Melalui artikel ini, kita akan membahas cara mengelola harta dalam Islam secara menyeluruh.
Mulai dari prinsip dasar hingga langkah praktis untuk menerapkan manajemen keuangan yang sesuai syariat. Untuk memahami lebih dalam tentang prinsip-prinsip ekonomi yang mendasarinya, Anda juga bisa membaca Landasan Ekonomi Syariah: Konsep dan Prinsip Dasar yang Harus Diketahui. Simak langkah-langkah berikut untuk membantu Anda mengelola harta sesuai ajaran Islam agar dapat meraih kesejahteraan dunia dan akhirat.
Prinsip Dasar Pengelolaan Keuangan dalam Islam
Pengelolaan harta dalam Islam berlandaskan prinsip keadilan, keseimbangan, dan kebersihan niat. Berikut adalah beberapa prinsip dasar pengelolaan keuangan dalam Islam yang bisa menjadi pedoman untuk mengatur harta secara benar.
1. Untuk Pemenuhan Kebutuhan Diri dan Keluarga
Dalam Islam, pemenuhan kebutuhan diri dan keluarga mencakup semua aspek dasar seperti sandang, pangan, dan papan. Kebutuhan ini harus dipenuhi secara layak, wajar, dan tidak berlebihan, sesuai dengan prinsip hidup sederhana yang diajarkan dalam Islam. Menjaga keseimbangan dalam memenuhi kebutuhan dasar adalah bentuk tanggung jawab dan juga ibadah. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-A'raf - 31-32 yang artinya:
“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan! Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. Katakanlah (Muhammad), "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah disediakan untuk hamba-hamba-Nya dan rezeki yang baik-baik? Katakanlah, "Semua itu untuk orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, dan khusus (untuk mereka saja) pada hari kiamat. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu untuk orang-orang yang mengetahui.”
2. Untuk Keperluan Kesehatan
Islam juga mengajarkan bahwa kesehatan merupakan salah satu nikmat yang harus dijaga. Menyisihkan sebagian harta untuk kebutuhan kesehatan sangat dianjurkan dalam Islam. Baik melalui tabungan, asuransi kesehatan syariah, atau dana darurat, pemanfaatan harta untuk kesehatan merupakan bagian dari pengelolaan yang bijak dan sesuai syariat.
Baca Juga: Inilah 7 Jenis Investasi Syariah dan Tingkat Risikonya
3. Untuk Keperluan Pendidikan Anak dan Keturunan
Pendidikan dalam Islam dipandang sebagai investasi jangka panjang yang tidak hanya bermanfaat bagi kehidupan dunia, tetapi juga akhirat. Dengan menyisihkan harta untuk pendidikan anak-anak, Anda telah menyiapkan generasi penerus yang cerdas, berakhlak, dan mandiri. Mempersiapkan dana pendidikan adalah salah satu bentuk tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh setiap orang tua.
4. Zakat
Zakat merupakan kewajiban yang tidak boleh diabaikan dalam Islam. Dengan menunaikan zakat, Anda membersihkan harta sekaligus membantu mereka yang membutuhkan. Selain membersihkan harta dari sifat kikir, zakat juga sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah. Zakat diwajibkan untuk berbagai jenis harta, seperti emas, perak, harta simpanan, dan lain-lain.
5. Infaq dan Sedekah
Selain zakat, Islam juga menganjurkan untuk berinfaq dan bersedekah. Infaq dan sedekah adalah pemberian harta yang tidak diwajibkan tetapi sangat dianjurkan untuk mempererat hubungan sosial. Sebagaimana Allah Swt. berfirman dalam Surat Al-Baqarah Ayat 215 yang artinya: “Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang apa yang harus mereka infaq-kan. Katakanlah, “Harta apa saja yang kamu infaq-kan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan (dan membutuhkan pertolongan).” Kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.”
Dengan berinfaq dan bersedekah, Anda dapat membantu mereka yang membutuhkan tanpa mengurangi keberkahan rezeki yang Anda miliki.
Baca Juga: Pahami 7 Cara Berinvestasi dengan Benar dan Aman
Cara Mengelola Harta dalam Islam yang Baik
Mengelola harta dengan baik tidak hanya membutuhkan niat yang lurus, tetapi juga kemampuan manajemen. Berikut adalah cara-cara mengelola harta dalam Islam yang bisa Anda terapkan.
1. Perencanaan Harta
Perencanaan atau planning adalah langkah pertama dalam pengelolaan harta. Buatlah perencanaan finansial yang meliputi kebutuhan sehari-hari, tabungan, dan investasi. Pastikan perencanaan Anda mencakup alokasi zakat, infaq, dan dana darurat. Dengan perencanaan yang matang, Anda bisa lebih fokus pada tujuan keuangan jangka panjang yang sesuai dengan prinsip syariah dan bermanfaat.
2. Mengatur Harta
Setelah memiliki rencana keuangan, langkah selanjutnya adalah mengatur atau organizing harta sesuai prioritas. Mengatur keuangan meliputi pengalokasian dana ke berbagai pos, seperti kebutuhan harian, simpanan, dan investasi halal. Dengan pengorganisasian yang baik, Anda dapat memastikan bahwa harta yang dimiliki benar-benar dikelola dengan efisien.
3. Menjalankan Rencana
Langkah ketiga adalah menjalankan rencana yang telah dibuat, atau actuating harta. Patuhi rencana keuangan dan hindari pemborosan. Pastikan penggunaan harta tetap berada dalam koridor syariah. Tindakan ini juga mencakup memilih investasi yang sesuai dengan prinsip Islam, seperti membeli properti atau berinvestasi dalam bisnis yang halal.
4. Pengendalian Harta
Tahap terakhir adalah pengendalian atau controlling harta. Dengan kontrol yang baik, Anda bisa memantau pengeluaran agar tetap sesuai rencana dan dapat melakukan evaluasi. Evaluasi secara berkala diperlukan untuk melihat apakah alokasi dana sudah efektif atau perlu penyesuaian. Dengan begitu, Anda akan lebih siap menghadapi perubahan kondisi finansial dan tetap berada pada jalur pengelolaan harta yang benar.
Baca Juga: Mengenal Akad Salam sebagai Instrumen Keuangan Syariah
Pentingnya Manajemen Keuangan dalam Islam
Manajemen keuangan dalam Islam sangat penting sebagai langkah untuk mengatur rezeki yang telah Allah titipkan. Keberhasilan mengelola harta bisa berdampak pada kehidupan yang lebih berkah, baik di dunia maupun di akhirat. Berikut beberapa alasan mengapa manajemen keuangan sangat penting dalam Islam:
1. Menghindari Hutang yang Tidak Diperlukan
Islam mengajarkan untuk tidak berhutang kecuali dalam kondisi yang sangat mendesak. Manajemen keuangan yang baik membantu Anda hidup lebih hemat, tidak konsumtif, dan terhindar dari hutang yang memberatkan.
2. Mengajarkan Hidup Sederhana
Islam mendorong gaya hidup yang sederhana dan tidak berlebihan. Manajemen keuangan yang baik membantu Anda menyeimbangkan kebutuhan duniawi dan akhirat. Dengan demikian, Anda bisa hidup lebih tenang dan tidak terbebani oleh keinginan duniawi yang berlebihan.
3. Menyiapkan Masa Depan yang Lebih Baik
Dengan perencanaan keuangan yang matang, Anda dapat mempersiapkan kebutuhan masa depan seperti pendidikan anak, kesehatan, atau investasi halal. Manajemen keuangan yang baik juga membantu Anda dalam menghadapi situasi darurat tanpa khawatir akan ketidakcukupan dana.
4. Meningkatkan Keberkahan Harta
Harta yang dikelola sesuai syariat insyaAllah akan menjadi lebih berkah. Manajemen keuangan yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam membantu Anda mendapatkan manfaat dan kebahagiaan lebih dalam menggunakan harta.
Kesimpulan
Pengelolaan harta dalam Islam merupakan bentuk ibadah yang mencerminkan rasa syukur kepada Allah. Dengan menerapkan prinsip dasar pengelolaan keuangan, Anda dapat memenuhi kebutuhan diri dan keluarga, serta membantu mereka yang membutuhkan melalui zakat, infak, dan sedekah. Pengelolaan harta yang baik adalah gabungan dari perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, dan pengendalian. Semua langkah ini memastikan bahwa harta yang Anda miliki menjadi berkah, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Jika Anda ingin memperdalam pengetahuan tentang pengelolaan harta syariah, Anda dapat mengunjungi Sharia Knowledge Centre (SKC). SKC bekerja sama dengan berbagai industri ekonomi syariah dalam kemitraan strategis untuk memberikan edukasi tentang ekonomi syariah Kunjungi Sharia Knowledge Centre (SKC) oleh Prudential Syariah untuk mendapatkan pengetahuan lengkap tentang kinerja keuangan syariah dan wawasan penting lainnya.