Impor Asal RI Naik 200 Persen di Jepang
KH Cholil Nafis selaku Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah menyatakan bahwa kini sertifikat halal standar MUI sudah diterima di Jepang, sehingga produk halal milik UMKM yang sudah tersertifikasi halal lebih mudah masuk ke Jepang. Tren makanan halal pun semakin diminati di Jepang, melihat jumlah imigran yang berasal dari berbagai negara Islam. Hal ini terlihat pada kontribusi produk halal Indonesia pada total impor Jepang, yaitu sebesar dua persen. Sementara itu, total ekspor makanan dan minuman Indonesia ke Jepang pada tahun ini mencapai 9,8 persen atau sebesar 119 juta dolar AS.
KH Cholil Nafis menyampaikan bahwa hal-hal penting yang perlu diperhatikan agar ekspor produk halal Indonesia ke Jepang dapat semakin meningkat diantara lainnya adalah akses informasi pasar dan kepatuhan terhadap regulasi yang ada di Jepang. Hingga kini, industri makanan halal Indonesia berhasil mencapai posisi ke-empat secara global, setelah Malaysia, Singapura, dan juga Uni Emirat Arab."Secara global, industri makanan halal Indonesia menduduki posisi empat di bawah Malaysia, Singapura, dan Uni Emirat Arab. Aneh lagi, Indonesia masuk ke dalam top 5 halal food consumer, bukan sebagai top 5 exporting country for halal food," tutupnya.
(Sumber)