What can we help you with?
Cancel
ikhtihar

Pengertian Ikhtiar dalam Konteks Keuangan: Mencapai Stabilitas Finansial

Ikhtiar adalah satu dari tiga hal yang harus dilakukan oleh seorang muslim untuk mencapai kebaikan-kebaikan di dunia maupun di akhirat. Ikhtiar disertai doa, dan tawakal sejatinya tidak hanya dilakukan oleh manusia, tetapi juga seluruh makhluk hidup di muka bumi.

Ikhtiar seseorang akan memengaruhi berbagai aspek, termasuk stabilitas finansial seseorang. Bagaimana posisi ikhtiar dalam kehidupan muslim, khususnya jika dilihat dari segi finansial? Apa langkah-langkah ikhtiar yang harus dilakukan oleh seseorang untuk meningkatkan taraf kehidupan finansialnya? Untuk mengetahui jawabannya, mari kita simak ulasan lengkap seputar ikhtiar dalam konteks keuangan berikut ini!

Pengertian Ikhtiar

Kata ikhtiar berasal dari bahasa Arab yang berarti berusaha atau memilih. Secara istilah ikhtiar merujuk pada segala perbuatan yang dilakukan manusia untuk mencapai sesuatu. Ikhtiar sangat penting untuk dilakukan oleh seseorang karena hal ini berkaitan dengan keberlangsungan stabilitas kehidupan, termasuk stabilitas finansial.

Definisi Ikhtiar

Ikhtiar adalah sebuah usaha sungguh-sungguh seorang hamba untuk memperoleh apa yang dikehendakinya. Orang yang berikhtiar berarti ia memilih suatu pekerjaan, kemudian melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh agar dapat berhasil dan sukses. Ikhtiar juga dapat diartikan sebagai usaha untuk mencapai apa yang diinginkan, tidak berdiam diri, berpangku tangan, dan melarikan dari kenyataan.

Dalil Naqli Ikhtiar

Posisi ikhtiar dalam agama Islam sangatlah tinggi. Melalui ikhtiar, Allah dapat meridhoi dan membantu seorang manusia untuk mengubah keadaannya menjadi lebih baik. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an Surah Ar-Ra’du ayat 11 yang berbunyi:

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”

Dalam Al-Qur’an Surah Al-Jumu’ah, Allah juga memberi tahu kita bahwa shalat dan ikhtiar adalah dua kunci utama seorang manusia jika ingin mendapatkan karunia Allah dan beruntung di dalam kehidupan. Firman ini berbunyi sebagai berikut:

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”

Baca JugaKetahui Perbedaan Murabahah dan Mudharabah dalam Keuangan Syariah

Pentingnya Ikhtiar dalam Mencapai Stabilitas Finansial

Ikhtiar memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai stabilitas finansial. Stabilitas finansial mengacu pada keadaan di mana seseorang memiliki keuangan yang seimbang, mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, serta memiliki cadangan dana untuk keadaan darurat dan rencana masa depan.

Melalui ikhtiar, seseorang dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengelola keuangan mereka dengan bijaksana. Simak penjelasan di bawah ini, beberapa alasan mengapa ikhtiar penting dalam mencapai stabilitas finansial:

a. Bijaksana dalam Perencanaan Keuangan

Dengan ikhtiar, seseorang dapat membuat rencana keuangan yang bijaksana. Mereka dapat mengatur penghasilan dan pengeluaran mereka, mengatur anggaran yang sesuai, serta dan menetapkan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Dengan memiliki perencanaan yang tepat, seseorang dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif, tidak kikir maupun boros.

 

b. Pengelolaan Utang

Ikhtiar memungkinkan seseorang untuk mengelola utang mereka dengan baik. Mereka dapat mengidentifikasi utang yang perlu dibayar, membuat jadwal pembayaran yang teratur, dan menghindari utang yang tidak perlu, apalagi yang mengandung riba. Dengan mengelola utang secara efektif, seseorang dapat menghindari beban keuangan yang berlebihan dan menjaga stabilitas finansial mereka agar mendapatkan keberkahan hidup.

 

c. Investasi yang Cermat

Ikhtiar memungkinkan seseorang untuk membuat keputusan investasi yang cerdas. Mereka dapat melakukan riset yang mendalam, mempelajari pasar keuangan, dan mengidentifikasi peluang investasi yang membuahkan hasil dan juga sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Dengan berinvestasi dengan bijaksana, seseorang dapat mengembangkan kekayaan mereka dan meningkatkan stabilitas finansial jangka panjang yang penuh keberkahan.

 

d. Kebebasan Finansial

Ikhtiar membantu seseorang untuk mencapai kebebasan finansial. Pengelolaan keuangan yang dilakukan dengan tepat dapat membantu mereka dalam membangun tabungan dan investasi yang cukup untuk mencukupi kebutuhan mereka pada masa depan. Kebebasan finansial memberikan rasa aman dan ketenangan pikiran, karena seseorang tidak lagi bergantung pada gaji bulanan atau situasi keuangan yang tidak pasti.

 

e. Menghadapi Krisis Keuangan

Melalui ikhtiar, seseorang dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi krisis keuangan. Mereka dapat membangun dana darurat yang cukup untuk mengatasi situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, biaya medis yang tak terduga, atau keadaan darurat lainnya. Dengan memiliki cadangan dana yang memadai, seseorang dapat mengurangi dampak negatif dari krisis keuangan dan memulihkan stabilitas finansial lebih cepat.

 

f. Menggapai Keberkahan

Sangat penting bagi kita untuk memperhatikan aturan-aturan syariah dalam berikhtiar agar tujuan yang kita capai tidak hanya terwujud di dunia ini, tetapi juga di akhirat. Menjalankan aturan-aturan syariah memungkinkan kita menciptakan harmoni antara kehidupan dunia dan akhirat serta memperoleh keberkahan di kedua dunia tersebut.

Baca JugaFatwa: Pengertian dan Pentingnya Mengikuti Fatwa dalam Kehidupan Muslim di Zaman

Contoh Perilaku Ikhtiar

Bentuk ikhtiar dalam kehidupan sehari-hari ada dua, yaitu bekerja keras dan tidak menggantungkan nasibnya pada orang lain. Untuk memahami lebih lanjut, berikut adalah contoh perilaku ikhtiar dalam konteks ekonomi syariah.

1. Usaha dan Kerja Keras

Salah satu bentuk ikhtiar dalam ekonomi syariah adalah tidak mudah putus asa dan terus bekerja keras, serta berusaha untuk mendapatkan penghasilan yang halal. Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda bahwa "Tidaklah seseorang memakan makanan yang lebih baik daripada hasil usahanya sendiri."

2. Berinvestasi dengan Prinsip Syariah

Menginvestasikan dana dalam instrumen keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, seperti saham syariah atau produk investasi berbasis akad-akad syariah, merupakan bentuk ikhtiar dalam mencari keuntungan yang beretika dan sesuai dengan ajaran Islam.

3. Pengelolaan Keuangan yang Bijaksana

Mengelola keuangan dengan bijaksana dan menghindari pemborosan merupakan tindakan ikhtiar dalam ekonomi syariah. Ini termasuk mengatur anggaran, menghindari hutang yang berlebihan, dan berinvestasi dalam usaha yang produktif.

4. Berwirausaha Sesuai dengan Prinsip Syariah

Membuka usaha atau bisnis yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, seperti perdagangan produk halal atau jasa yang mendukung masyarakat, merupakan bentuk ikhtiar dalam menciptakan penghasilan sambil berpegang pada prinsip etika Islam.

5. Bersedekah dan Berinfak

Memberikan sebagian dari penghasilan untuk amal dan sosial, seperti bersedekah atau berinfak, adalah tindakan ikhtiar dalam menghindari keserakahan dan berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi umum sekaligus menjalankan perintah Allah SWT.

Baca JugaMacam-Macam Sedekah: Amalkan agar Hidup Lebih Berkah

Langkah-langkah Menerapkan Ikhtiar dalam Keuangan

Islam mengajarkan konsep-konsep seperti keadilan, kebijaksanaan, dan pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab. Pemahaman dan penerapan ikhtiar dalam keuangan memungkinkan umat muslim dapat mengintegrasikan nilai-nilai agama mereka dalam pengambilan keputusan keuangan sehari-hari.

 

Berikut adalah empat langkah penerapan ikhtiar yang dapat Anda lakukan untuk stabilitas finansial, antara lain sebagai berikut:

1. Menentukan Tujuan Keuangan

Langkah pertama dalam menerapkan ikhtiar dalam keuangan adalah menentukan tujuan keuangan yang jelas. Tujuan ini harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batas waktu yang ditetapkan. Misalnya, tujuan keuangan dapat meliputi pembelian rumah, pendidikan anak, pensiun, memulai bisnis, atau tujuan ibadah Dengan menetapkan tujuan yang jelas, Anda memiliki arah yang jelas dalam mengelola keuangan Anda.

 

2. Membuat dan Menerapkan Rencana Keuangan

Setelah menetapkan tujuan keuangan, langkah selanjutnya adalah membuat dan menerapkan rencana keuangan yang komprehensif. Rencana keuangan mencakup aspek-aspek seperti anggaran, pengelolaan utang, investasi, asuransi, dan pengaturan dana darurat. Anda perlu membuat anggaran yang realistis, memprioritaskan pengeluaran yang penting, mengatur jadwal pembayaran utang yang teratur, dan mengidentifikasi peluang investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda. Rencana keuangan juga harus mencakup perlindungan asuransi yang tepat untuk melindungi Anda dari risiko finansial yang tak terduga. Tentunya, jangan sampai lupa untuk memperhatikan aspek-aspek syariah dalam memilih produk keuangan yang akan digunakan.

 

3. Memonitor dan Menyesuaikan Rencana Keuangan

Penting untuk memonitor dan mengevaluasi rencana keuangan secara teratur. Hal ini melibatkan melacak pengeluaran, memeriksa perkembangan investasi, dan meninjau kembali tujuan keuangan Anda. Dengan memantau rencana keuangan secara rutin, Anda dapat melihat apakah Anda berada di jalur yang benar dan mengidentifikasi area di mana penyesuaian mungkin diperlukan. Jika ada perubahan dalam situasi keuangan atau tujuan Anda, Anda harus siap untuk menyesuaikan rencana keuangan Anda agar tetap relevan dan efektif.

 

4. Menjaga Disiplin dan Ketekunan dalam Upaya Keuangan

Disiplin dan ketekunan adalah kunci untuk menerapkan ikhtiar dalam keuangan dengan sukses. Anda perlu menjaga disiplin dalam mengikuti rencana keuangan Anda, seperti menghindari pengeluaran yang tidak perlu atau mengurangi utang. Ketekunan diperlukan dalam menghadapi godaan untuk mengubah tujuan keuangan atau mengabaikan rencana yang telah dibuat. Dalam situasi sulit atau ketidakpastian, Anda perlu tetap berkomitmen pada ikhtiar Anda dan melanjutkan upaya keuangan dengan tekun.

 

5. Mempelajari Prinsip Ekonomi Syariah

Menerapkan ikhtiar dalam keuangan adalah langkah penting dalam menjalani kehidupan yang berkelanjutan dan berkeadilan. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan mempelajari prinsip ekonomi Syariah melaluiSharia Knowledge Centre (SKC) oleh Prudential Syariah. Platform ini adalah salah satu sumber yang dapat diandalkan untuk memperoleh pengetahuan seperti pengelolaan keuangan pribadi, investasi, bisnis, dan transaksi ekonomi lainnya dalam sisi Syariah. Melalui Sharia Knowledge Centre (SKC), Anda juga dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang prinsip ekonomi Syariah dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari Anda.

Dalam rangka mencapai stabilitas finansial, penting bagi umat Muslim untuk menggabungkan ikhtiar dengan tawakal kepada Allah. Kita perlu menggunakan potensi yang kita miliki, dan berusaha dengan sungguh-sungguh. ita juga harus mengandalkan Allah dalam segala hal dan berdoa untuk mendapatkan berkah dalam usaha kita.

Penerapan ikhtiar yang tepat memungkinkan kita dapat mencapai stabilitas finansial yang sejalan dengan ajaran Islam dan menjadi manfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Anda bisa mulai berikhtiar untuk stabilitas keuangan Anda dengan cara mengunjungi Sharia Knowledge Centre (SKC) yang merupakan kanal informasi, inovasi, dan kolaborasi seputar ekonomi Syariah.

 

Sharia Knowledge Centre (SKC) sendiri bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan Syariah sekaligus bergotong-royong memajukan ekonomi Syariah dan menjadikan Indonesia sebagai pusat perkembangan ekonomi Syariah global.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Sharia Knowledge Centre (SKC) bekerja sama dengan berbagai pemain industri ekonomi Syariah melalui berbagai program kemitraan strategis. Anda bisa mendapatkan informasi seputar edukasi Syariah dengan mengunjungi Sharia Knowledge Centre (SKC) oleh Prudential Syariah.