Ketahui Perbedaan Pasar Perdana dan Pasar Sekunder
Pasar modal menjadi elemen vital dalam aktivitas ekonomi, menghadirkan dua aspek utama: pasar perdana dan pasar sekunder. Jika Anda ingin terjun ke dalam dunia pasar modal, tentu harus memahami ciri khas dan perbedaan dari kedua jenis pasar ini.
Di sini, kita akan membahas secara mendalam perbedaan mendasar antara kedua pasar ini dan bagaimana keduanya berperan dalam perputaran roda ekonomi. Pemahaman mendalam terkait perbedaan ini akan membantu Anda sebagai investor membuat keputusan yang lebih cerdas di dunia investasi.
Mari kita mulai pembahasan ini dengan memahami definisi dari pasar perdana dan pasar sekunder.
Apa itu Pasar Perdana dan Pasar Sekunder?
Dalam konteks pasar modal, terdapat dua konsep penting yang perlu dipahami, yaitu pasar perdana dan pasar sekunder. Adapun definisi dari kedua jenis pasar ini adalah sebagai berikut:
1. Pasar Perdana
Pasar perdana adalah tempat di mana surat-surat berharga, seperti saham, obligasi, dan sukuk diperdagangkan untuk pertama kalinya kepada publik. Transaksi di pasar ini terjadi melalui proses penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) atau penawaran umum saham (Rights Issue).
Pada pasar perdana, perusahaan atau pemerintah yang menerbitkan surat berharga tersebut mendapatkan dana langsung dari investor. Harga surat berharga di pasar perdana ditentukan oleh emiten dan biasanya melibatkan underwriter atau penjamin emisi.
Fungsi Pasar Perdana
Disadur dari situs Equirus Wealth, adapun fungsi dari pasar perdana dalam perekonomian pasar modal yaitu:
-
Menyediakan modal bagi perusahaan: Salah satu fungsi utama pasar perdana adalah sebagai sumber pendanaan bagi perusahaan. Melalui pasar ini, perusahaan dapat menerbitkan saham atau obligasi untuk pertama kalinya, memungkinkan mereka mendapatkan dana yang dibutuhkan untuk proyek-proyek investasi, pengembangan bisnis, atau keperluan modal lainnya. Inilah yang membuat pasar perdana menjadi sarana penting untuk meningkatkan kapitalisasi perusahaan.
-
Menentukan harga saham: Pasar perdana memiliki peran penting dalam menentukan harga awal saham atau obligasi yang diterbitkan. Harga ini biasanya ditetapkan oleh perusahaan atau lembaga yang menerbitkan surat berharga tersebut. Penentuan harga ini harus mempertimbangkan nilai perusahaan dan ekspektasi pasar terhadap kinerja masa depannya. Harga yang ditetapkan di pasar perdana mencerminkan valuasi awal dari surat berharga yang diterbitkan.
-
Meningkatkan likuiditas pasar: Meskipun tidak segera, pasar perdana berkontribusi pada peningkatan likuiditas pasar secara keseluruhan. Surat berharga yang diterbitkan di pasar perdana kemudian dapat diperdagangkan di pasar sekunder, yang mana perdagangan aktifnya akan meningkatkan likuiditas, memudahkan investor untuk membeli atau menjual surat berharga tersebut.
2. Pasar Sekunder
Pasar sekunder adalah tempat di mana surat-surat berharga yang telah diterbitkan dan diperdagangkan di pasar perdana dapat diperjualbelikan antar investor. Perdagangan di pasar sekunder tidak melibatkan emiten langsung, tetapi melibatkan investor yang membeli dan menjual surat berharga di bursa efek atau lewat platform perdagangan.
Harga surat berharga di pasar sekunder ditentukan oleh mekanisme pasar, yaitu melalui interaksi antara penjual dan pembeli, dan dapat mengalami fluktuasi seiring perubahan kondisi pasar.
Fungsi Pasar Sekunder
Menurut sumber dari situs OJK, pasar sekunder memiliki beberapa peran penting yang mendukung pasar perdana secara keseluruhan, yaitu:
-
Memberikan kesempatan untuk membeli dan menjual saham: Pasar sekunder memiliki fungsi utama sebagai tempat di mana investor dapat membeli atau menjual surat berharga yang sudah diperdagangkan di pasar perdana. Ini memberikan fleksibilitas kepada investor untuk mengelola portofolio investasinya sesuai dengan tujuan dan strategi investasi masing-masing. Perdagangan di pasar sekunder dapat dilakukan kapan saja selama jam perdagangan.
-
Menentukan harga saham: Berbeda dengan pasar perdana yang menetapkan harga awal, harga saham di pasar sekunder ditentukan oleh mekanisme pasar yang melibatkan penawaran dan permintaan. Harga dapat berfluktuasi sepanjang waktu sesuai dengan dinamika pasar dan kondisi ekonomi. Hal ini menciptakan peluang bagi investor untuk membeli atau menjual dengan harga yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor pasar.
-
Meningkatkan likuiditas pasar: Pasar sekunder memainkan peran kunci dalam meningkatkan likuiditas pasar. Dengan adanya perdagangan aktif di pasar sekunder, investor memiliki kemampuan untuk dengan cepat membeli atau menjual surat berharga. Likuiditas yang tinggi memastikan bahwa pasar tetap efisien dan memberikan keleluasaan bagi investor untuk melakukan transaksi dengan lebih mudah.
Perbedaan Pasar Perdana dan Pasar Sekunder untuk Investasi Anda
Disadur dari situs OJK, Kumparan, dan EKUID, perbedaan signifikan antara pasar perdana dan pasar sekunder dapat terlihat dari kelebihan serta kekurangannya. Apa sajakah itu? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini:
Kelebihan Pasar Perdana
Kelebihan dari pasar perdana melibatkan beberapa aspek yang dapat menguntungkan baik bagi perusahaan yang menerbitkan sahamnya maupun bagi investor yang berpartisipasi dalam penawaran umum perdana (IPO).
Berikut adalah beberapa kelebihan dari pasar perdana:
-
Harga saham lebih murah: Salah satu kelebihan pasar perdana adalah bahwa harga saham yang ditawarkan biasanya lebih rendah dibandingkan dengan harga di pasar sekunder. Ini memberikan peluang bagi investor untuk membeli saham dengan harga yang lebih terjangkau pada tahap awal sebelum saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder.
-
Mendukung pertumbuhan perusahaan: Partisipasi dalam pasar perdana memberikan dukungan langsung kepada pertumbuhan perusahaan. Dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana (IPO) dapat digunakan perusahaan untuk ekspansi, penelitian dan pengembangan, dan proyek-proyek strategis lainnya yang mendukung pertumbuhan jangka panjang.
Kekurangan Pasar Perdana
Pasar perdana juga memiliki kekurangan yang perlu Anda perhatikan untuk menjadi pertimbangan tambahan. Adapun beberapa kekurangan dari pasar perdana adalah:
-
Risiko investasi yang lebih tinggi: Meskipun potensi keuntungan besar, pasar perdana juga membawa risiko investasi yang lebih tinggi. Harga saham dapat bervariasi setelah penawaran umum perdana, dan investor harus bersedia menghadapi fluktuasi pasar yang signifikan.
-
Tidak ada likuiditas pasar: Saham yang diperoleh melalui pasar perdana mungkin memiliki likuiditas yang rendah karena tidak langsung dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Ini berarti investor mungkin sulit menjual saham mereka dengan cepat jika dibutuhkan.
Kelebihan Pasar Sekunder
Pasar sekunder, tempat di mana efek-efek yang telah dicatatkan di bursa efek diperjualbelikan, memiliki beberapa kelebihan yang dapat memberikan manfaat bagi investor dan pemegang saham.
Berikut adalah beberapa kelebihan dari pasar sekunder:
-
Likuiditas pasar yang tinggi: Pasar sekunder menawarkan likuiditas yang tinggi, memungkinkan investor untuk membeli atau menjual saham dengan mudah dan cepat. Ini memberikan fleksibilitas kepada investor untuk mengelola portofolio mereka sesuai kebutuhan.
-
Potensi keuntungan yang lebih cepat: Investor di pasar sekunder dapat meraih keuntungan dengan lebih cepat, terutama jika mereka dapat memanfaatkan fluktuasi harga harian atau tren pasar yang singkat. Perdagangan yang aktif dapat menciptakan peluang keuntungan yang lebih cepat.
Kekurangan Pasar Sekunder
Meskipun pasar sekunder memiliki sejumlah kelebihan, namun juga terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan oleh investor dan pelaku pasar. Berikut adalah beberapa kekurangan dari pasar sekunder:
-
Harga saham yang lebih tinggi: Saat saham mencapai pasar sekunder, harga saham bisa lebih tinggi dibandingkan dengan harga penawaran awal di pasar perdana. Hal ini dapat membuatnya kurang terjangkau bagi beberapa investor.
-
Tidak mendukung pertumbuhan perusahaan: Pasar sekunder lebih berfokus pada perdagangan antar investor, sehingga tidak memberikan dukungan langsung bagi pertumbuhan perusahaan seperti yang terjadi di pasar perdana.
Contoh Pasar Perdana dan Pasar Sekunder
Agar Anda lebih memahami bagaimana pasar perdana dan pasar sekunder berperan dalam ekosistem pasar modal, berikut kami jabarkan masing-masing contohnya di bawah ini:
1. Contoh Pasar Perdana: Penawaran Umum Perdana (IPO)
Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) adalah salah satu contoh yang jelas dari kegiatan pasar perdana. Saat suatu perusahaan memutuskan untuk mencatatkan sahamnya di bursa efek untuk pertama kalinya, itu disebut IPO.
Proses ini memungkinkan perusahaan untuk menjual sahamnya kepada publik, dan investor yang berpartisipasi dalam IPO tersebut menjadi pemegang saham pertama perusahaan tersebut.
Contoh konkret dapat dilihat pada perusahaan A yang memutuskan untuk meluncurkan IPO. Perusahaan ini menjual sahamnya kepada investor untuk pertama kalinya, memberikan peluang kepada publik untuk memiliki bagian dari perusahaan tersebut.
2. Contoh Pasar Sekunder: Bursa Efek Indonesia (BEI)
Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah contoh dari pasar sekunder yang berfungsi sebagai tempat perdagangan efek-efek yang sudah dicatatkan. Investor dapat membeli atau menjual saham-saham perusahaan yang telah melalui proses IPO di BEI.
Misalnya, seorang investor yang ingin menjual saham perusahaan B dapat menemukan pembeli lain yang tertarik untuk membeli saham tersebut di BEI. Proses ini terjadi antar investor dan tidak melibatkan perusahaan yang bersangkutan secara langsung.
Dalam mempertimbangkan investasi, Anda perlu memahami perbedaan antara pasar perdana dan pasar sekunder beserta kelebihan dan kekurangannya. Pasar perdana menawarkan peluang untuk mendukung pertumbuhan perusahaan dan potensi keuntungan besar, sementara pasar sekunder memberikan likuiditas yang tinggi dan potensi keuntungan yang lebih cepat.
Secara keseluruhan, keberhasilan pasar modal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi bergantung pada hubungan yang seimbang antara pasar perdana dan pasar sekunder. Pemerintah, regulator, perusahaan, dan investor memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem pasar modal agar berfungsi efisien dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak yang terlibat.
Jika Anda ingin lebih mendalami informasi seputar ekonomi Syariah, Anda dapat mengunjungi Sharia Knowledge Centre (SKC) oleh Prudential Syariah. SKC adalah kanal informasi, inovasi, dan kolaborasi yang akan membantu Anda menjalani transaksi keuangan dengan prinsip-prinsip Syariah yang benar dan berkelanjutan.
Sharia Knowledge Centre (SKC) sendiri merupakan platform bagi para penggiat ekonomi Syariah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan Syariah sekaligus bergotong-royong memajukan ekonomi Syariah dan menjadikan Indonesia sebagai pusat perkembangan ekonomi Syariah global.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Sharia Knowledge Centre (SKC) bekerja sama dengan berbagai pemain industri ekonomi Syariah melalui berbagai program kemitraan strategis. Anda bisa mendapatkan informasi seputar edukasi Syariah dan kumpulan fatwa dalam ekonomi Syariah dengan mengunjungi Prudential Syariah Sharia Knowledge Centre (SKC).