What can we help you with?
Cancel
pasangan muslim memberi makan kambing

10 Perbedaan Qurban dan Aqiqah yang Wajib untuk Dipahami

Di momen spesial Idul Adha, umat Islam bersuka cita menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha. Hal ini menjadi simbol ketaatan dan rasa syukur atas nikmat iman dan Islam. Meskipun memiliki kemiripan dalam praktiknya, kurban dan aqiqah memiliki beberapa perbedaan. Memahami perbedaan ini penting bagi umat Islam agar dapat melaksanakan kedua ibadah tersebut dengan penuh pemahaman dan makna.

10 Perbedaan Qurban dan Aqiqah yang Wajib Diketahui

Di bawah ini adalah 9 perbedaan qurban dan aqiqah yang wajib Anda ketahui, agar dapat memahami secara tepat perbedaan syarat dan pelaksanaannya, yang dilansir dari BAZNAS dan Dompet DHUAFA, antara lain:

1. Pengertian Qurban dan Aqiqah

Secara bahasa, qurban berarti mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menyembelih hewan pada Hari Raya Idul Adha dan hari-hari tasyrik. Sementara itu, aqiqah secara bahasa berarti memotong, yang dalam istilah syar'i adalah menyembelih hewan sebagai bentuk syukur atas kelahiran anak. Perbedaan qurban dan aqiqah terletak pada tujuan dan waktu pelaksanaannya.

2. Tujuan Ibadah

Qurban dilaksanakan untuk memperingati pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Sebagaimana yang tertera dalam Al-Qur'an, qurban bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebaliknya, aqiqah adalah bentuk rasa syukur orang tua kepada Allah SWT atas kelahiran anak mereka, sebagaimana dijelaskan dalam beberapa hadis Nabi Muhammad SAW.

3. Hukum Melaksanakannya

Hukum qurban adalah sunnah muakkad, yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mampu melakukannya. Bagi sebagian ulama, melaksanakan qurban bisa menjadi wajib bagi mereka yang telah bernazar atau mampu secara finansial. Sedangkan aqiqah juga merupakan sunnah muakkad, namun dilaksanakan sekali seumur hidup untuk anak yang baru lahir.

4. Waktu Pelaksanaan

Qurban hanya dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah dan hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Sedangkan aqiqah dianjurkan dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Jika tidak memungkinkan pada hari ketujuh, aqiqah dapat dilaksanakan pada hari ke-14, ke-21, atau kapan saja sesuai kemampuan orang tua.

5. Rangkaian Ibadah

Pada ibadah qurban, rangkaiannya meliputi penyembelihan hewan pada hari yang telah ditentukan, diikuti dengan pembagian daging kepada yang berhak menerimanya. Sedangkan pada aqiqah, selain penyembelihan hewan, terdapat tradisi memotong rambut bayi dan memberi nama serta mentahnik bayi tersebut.

6. Jenis Hewan yang Disembelih

Hewan yang digunakan untuk qurban meliputi unta, sapi, dan kambing atau domba. Semua hewan tersebut harus memenuhi syarat-syarat tertentu seperti tidak cacat dan sudah mencapai umur minimal yang ditentukan. Sedangkan aqiqah biasanya hanya menggunakan kambing atau domba.

7. Jumlah Hewan yang Disembelih

Dalam qurban, satu ekor unta atau sapi dapat diniatkan untuk tujuh orang, sementara satu ekor kambing atau domba hanya untuk satu orang. Untuk aqiqah, disunahkan menyembelih dua ekor kambing atau domba untuk anak laki-laki dan satu ekor untuk anak perempuan.

8. Bentuk Daging yang Dibagikan

Daging qurban umumnya dibagikan dalam kondisi mentah, agar penerima dapat mengolahnya sesuai kebutuhan. Berbeda dengan aqiqah, daging biasanya dibagikan dalam kondisi matang, seringkali dalam bentuk hidangan siap saji seperti gulai atau sate.

9. Penerima Daging

Daging qurban diberikan kepada fakir miskin, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan, dengan sepertiga bagian untuk yang melakukan qurban dan keluarganya. Sementara daging aqiqah dibagikan kepada tetangga, keluarga, dan teman-teman tanpa ada ketentuan khusus mengenai siapa yang berhak menerimanya.

Dalil Tentang Qurban dan Aqiqah

Qurban dan aqiqah merupakan kalam Allah yang diserukan kepada umat Islam melalui Al-Qur’an dan hadis, yaitu:

Ayat Al-Qur'an Tentang Qurban

Beberapa ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang qurban antara lain dalam Surah Al-Hajj ayat 36:

"Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi'ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagian daripadanya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur." (QS. Al-Hajj: 36)

Hadis Tentang Aqiqah

Meskipun aqiqah tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur'an, namun pelaksanaannya didasarkan pada hadis-hadis Nabi Muhammad SAW, salah satunya:

"Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, digundul rambutnya dan diberi nama." (HR. Abu Daud No. 2838)

Kesimpulan

Meskipun qurban dan aqiqah sama-sama merupakan ibadah penyembelihan hewan dalam Islam, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan qurban dan aqiqah meliputi tujuan, waktu pelaksanaan, jenis dan jumlah hewan yang disembelih, hingga penanganan dan distribusi daging.

Memahami perbedaan ini penting agar umat Islam dapat menjalankan kedua ibadah tersebut sesuai dengan tuntunan syariat dan memperoleh keberkahan serta pahala yang maksimal. Dengan demikian, pengetahuan tentang perbedaan qurban dan aqiqah tidak hanya memperkaya wawasan keislaman tetapi juga memastikan pelaksanaan ibadah yang tepat dan sesuai dengan ajaran Islam.

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut seputar hukum Islam lainnya, kunjungi Sharia Knowledge Centre (SKC) sekarang juga. Sharia Knowledge Centre (SKC) merupakan kanal informasi, inovasi, dan kolaborasi seputar informasi syariah. SKC bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah sekaligus untuk bergotong-royong memajukan ekonomi syariah dan menjadikan Indonesia sebagai pusat perkembangan ekonomi syariah global.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Sharia Knowledge Centre (SKC) bekerja sama dengan berbagai pemain industri ekonomi syariah melalui berbagai program kemitraan strategis. Anda bisa mendapatkan informasi seputar edukasi ekonomi Syariah dan kinerja keuangan Syariah dengan mengunjungi Sharia Knowledge Centre (SKC) oleh Prudential Syariah.